Thursday, September 19, 2013
Sunday, September 15, 2013
Yuk Intip Pusat Penyimpanan Data Facebook
@SurgaBerita - Di Sinilah File yang Agan Upload ke Facebook Disimpan, Saat ini Facebook memiliki pusat penyimpanan data file baru yang terletak di Lulea, Swedia. Tempat ini berisi mesin - mesin penyimpanan berkapasitas raksasa sehingga memerlukan kipas pendingin berkapasitas besar pula yang digunakan untuk menjaga agar sumber daya tetap stabil dan pengguna jejaring sosial kelas dunia ini tetap berjalan lancar ketika diakses oleh para user.
Sumber : http://www.surgaberita.com/2013/07/yuk-intip-pusat-penyimpanan-data.html#ixzz2euTg9Huk
Sumber : http://www.surgaberita.com/2013/07/yuk-intip-pusat-penyimpanan-data.html#ixzz2euTg9Huk
Seperti Apa Kehidupan Manusia di Tahun 2023?
@SurgaBerita - Seperti Apa Kehidupan Manusia di Tahun 2023?, Kira-kira seperti apakah kehidupan manusia pada masa 10 tahun mendatang atau tahun 2023? Pastinya teknologi yang diterapkan akan semakin canggih.
Di tahun 2023, diperkirakan 50 miliar benda akan terkoneksi dengan internet yang merupakan peningkatan sebanyak lima kali lipat dari masa saat ini. Banyaknya benda yang terkoneksi internet ini pun memudahkan kehidupan manusia.
"Pada tahun 2023, kita akan mampu merekam, menyimpan dan memutar kembali setiap detik dari kehidupan dalam video kualitas tinggi," demikian prediksi Dave Evans, Chief Futurist Cisco dalam perhelatan Cisco Live 2013 di Orlando.
Layanan kesehatan pun semakin mumpuni. Untuk memantau kondisi pasien dengan lebih detail, produk pil akan terkoneksi dengan internet yang tetap terhubung meski berada dalam tubuh manusia.
Menurut Evans, manusia akan bekerja bersama robot atau avatar untuk meningkatkan produktivitas di kantor. Meeting dengan peserta dari mancanegara pun bukan masalah karena ada perangkat komunikasi yang terkoneksi dengan cloud dan mampu menerjemahkan bahasa dengan seketika.
Perkembangan teknologi bakal dirasakan oleh masyarakat di kota-kota yang dikategorikan pintar. Misalnya melalui sistem yang terkoneksi internet, penduduk akan diberitahu secara otomatis di mana tempat parkir lowong atau rute mana yang paling tepat.
"Dengan banyaknya benda yang terkoneksi internet, kita juga akan melihat mesin mesin membuat jejaring sosial untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah. Rumah atau bangunan yang terkoneksi akan menjadi semacam organisme hidup," tutur Evans.
Cisco sendiri sedang giat berekspansi dan menyiapkan perangkat dalam bisnis internet of everything.Raksasa teknologi networking ini menilai akan semakin banyak benda terkoneksi dengan internet di masa depan.
Sumber : http://www.surgaberita.com/2013/06/seperti-apa-kehidupan-manusia-di-tahun.html#ixzz2euSMyPxz
Wow! Ilmuwan Ciptakan Alat Melihat Tembus Pandang
@SurgaBerita - Wow! Ilmuwan Ciptakan Alat Melihat Tembus Pandang, Fungsi Google Glass kurang 'mengerikan'? Teknologi yang satu ini mungkin akan membuat sebagian orang lebih ketakutan. Pasalnya, dengan perangkat ini orang bisa melihat secara tembus pandang.
Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) bereksperimen dengan sistem yang mereka sebut Wi-Vi. Sistem ini bisa melacak obyek bergerak di balik tembok, menggunakan sistem wireless yang terbilang murah dan sudah tersedia dimana-mana.
Wi-Vi bisa dibenamkan di smartphone atau perangkat genggam khusus. Dina Katabi, profesor yang mengembangkan Wi-Vi bersama mahasiswanya Fadel Adib menyebutkan, sistem ini nantinya bisa digunakan untuk kepentingan hukum atau penyelamatan saat bencana alam.
Meski demikian, menurut Katabi, pengguna gadget pun bisa menggunakannya. Misalnya, ketika seseorang khawatir ada yang mengikuti atau mengintai dari belakang, dia bisa menggunakan gadgetnya untuk mendeteksi apakah ada orang atau tidak di balik tembok.
Untuk saat ini, resolusi sistem Wi-Vi masih rendah. Sebagai gambaran, Wi-Vi versi pertama ini lebih seperti radar yang melacak pesawat, belum memperlihatkan detail seperti sinar X-ray.
Katabi dan Adib sedang berupaya mengembangkan versi dengan resolusi lebih tinggi, sehingga sistem ini bisa mengenali wajah. Namun sebelumnya, menurutnya masyarakat perlu memiliki kebijakan mengenai bagaimana menggunakannya. Tentunya agar masyarakat tidak kaget dan menciptakan kekhawatiran seperti ketika datang Google Glass.
"Seperti semua teknologi di dunia, ini bergantung pada bagaimana kita menggunakannya," kata Katabi seperti dilansir Computer World, Jumat (28/6/2014).
Wi-Vi bekerja dengan mengirimkan gelombang radio Wi-Fi menembus hambatan seperti tembok, kemudian mengukur cara mereka terpantul kembali. Ini mirip dengan cara kerja radar dan sonar, namun tanpa perangkat berukuran besar dan mahal serta frekuensi terbatas.
Setiap kali sinyal Wi-Fi terpantul obyek, bentuk dan susunan obyek tersebut akan mempengaruhi sinyal yang dipantulkan lagi. Namun saat Wi-Fi 'menabrak' dinding, sebagian besar sinyal akan tercermin pada dinding. Saat itulah samar-samar bisa terlihat refleksi orang yang berada di sisi lain tembok.
Para ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) bereksperimen dengan sistem yang mereka sebut Wi-Vi. Sistem ini bisa melacak obyek bergerak di balik tembok, menggunakan sistem wireless yang terbilang murah dan sudah tersedia dimana-mana.
Wi-Vi bisa dibenamkan di smartphone atau perangkat genggam khusus. Dina Katabi, profesor yang mengembangkan Wi-Vi bersama mahasiswanya Fadel Adib menyebutkan, sistem ini nantinya bisa digunakan untuk kepentingan hukum atau penyelamatan saat bencana alam.
Meski demikian, menurut Katabi, pengguna gadget pun bisa menggunakannya. Misalnya, ketika seseorang khawatir ada yang mengikuti atau mengintai dari belakang, dia bisa menggunakan gadgetnya untuk mendeteksi apakah ada orang atau tidak di balik tembok.
Untuk saat ini, resolusi sistem Wi-Vi masih rendah. Sebagai gambaran, Wi-Vi versi pertama ini lebih seperti radar yang melacak pesawat, belum memperlihatkan detail seperti sinar X-ray.
Katabi dan Adib sedang berupaya mengembangkan versi dengan resolusi lebih tinggi, sehingga sistem ini bisa mengenali wajah. Namun sebelumnya, menurutnya masyarakat perlu memiliki kebijakan mengenai bagaimana menggunakannya. Tentunya agar masyarakat tidak kaget dan menciptakan kekhawatiran seperti ketika datang Google Glass.
"Seperti semua teknologi di dunia, ini bergantung pada bagaimana kita menggunakannya," kata Katabi seperti dilansir Computer World, Jumat (28/6/2014).
Wi-Vi bekerja dengan mengirimkan gelombang radio Wi-Fi menembus hambatan seperti tembok, kemudian mengukur cara mereka terpantul kembali. Ini mirip dengan cara kerja radar dan sonar, namun tanpa perangkat berukuran besar dan mahal serta frekuensi terbatas.
Setiap kali sinyal Wi-Fi terpantul obyek, bentuk dan susunan obyek tersebut akan mempengaruhi sinyal yang dipantulkan lagi. Namun saat Wi-Fi 'menabrak' dinding, sebagian besar sinyal akan tercermin pada dinding. Saat itulah samar-samar bisa terlihat refleksi orang yang berada di sisi lain tembok.
Sumber : http://www.surgaberita.com/2013/06/wow-ilmuwan-ciptakan-alat-melihat.html#ixzz2euRQ8rzH
Microsoft Membeli NOKIA senilai 7.2 Miliar USD
Wow! Akhirnya setelah bersinergi melalui Windows Phone sejak Februari 2011 dan melihat hasil yang cukup bagus, akhirnya Microsoft membeli Nokia pada tanggal 2 September 2013 ini, dengan membeli divisi bisnis perangkat Mobile, layanan maupun lisensi paten di mana nilai unit bisnis Nokia Devices & Services senilai 3.79 miliar Euro dan lisensi paten yang dimiliki Nokia senilai 1.65 miliar Euro dan totalnya adalah 5.44 miliar Euro atau 7.2 miliar USD yang akan dibayar secara cash. Bila dirupiahkan berarti transaksi ini bernilai kurang lebih 79.2 triliun rupiah.
Terlebih dengan strategi penjualan Nokia melalui smartphone murah berkualitas Nokia Lumia 520 yang berhasil memperoleh nilai penjualan cukup memuaskan, lalu inovasi smartphone dengan kamera yang superb seperti Nokia Lumia 1020 yang menjanjikan kualitas fotografis berkualitas dibanding smartphone lain, terlebih untuk lowlight yang memang saat ini merupakan yang terbaik.
Dengan pembelian ini Microsoft akhirnya bukan hanya menjadi perusahaan software tapi juga lengkap hardware dan software terutama di perangkat mobile yang mumpuni di mana kualitas produk Nokia sudah dikenal baik. Aksi pembelian ini pun sudah diperkirakan karena Microsoft memiliki kebutuhan untuk memiliki unit hardware yang handal sedangkan Nokia sendiri sedang mengalami pergolakan keuangan dan sedang berusaha kembali menjadi pemimpin pasar perangkat mobile.
Kita harapkan penggabungan dua kekuatan teknologi raksasa ini menghasilkan produk yang lebih baik bagi para konsumen dan tentu dengan harga yang juga diharapkan lebih baik yah.
Sumber : Beritateknologi.com
Inilah Bentuk Asli Alam Semesta
Wilkinson Microwave Anisotropy Probe dengan visualisasi gelombang kosmik (Foto: Foxnews)
CALIFORNIA - Grup peneliti baru-baru ini mengungkap, bentuk alam semesta berbeda dari perkiraan sebelumnya. Para peneliti menyelidiki anomali utama dalam sisa-sisa cahaya dari Big Bang untuk menunjukkan struktur ruang dan waktu.
Dilansir Foxnews, Jumat (13/9/2013), studi terbaru ini mengungkap bahwa alam semesta memiliki bentuk melengkung mirip pelana. Dikatakan mirip lengkung pelana, di mana objek yang bergerak sejajar dengan objek lain akan membelok menjauh setelah menempuh jarak yang sangat jauh.
Meskipun demikian, terdapat penjelasan untuk anomali ini. Ilmuwan mengatakan, alam semesta kemungkinan telah bertabrakan dengan alam semesta lain tidak lama setelah peristiwa Big Bang atau mungkin saja muncul karena kebetulan statistik.
Para peneliti mulai melihat anomali tersebut hampir satu dekade lalu ketika peneliti menganalisis latar belakang gelombang mikro kosmik serta panas yang dilepaskan setelah terjadinya Big Bang. Ilmuwan mempelajari fluktuasi titik panas dan dingin di latar belakang gelombang mikro kosmik untuk mempelajari lebih lanjut tentang struktur dan evolusi alam semesta.
Data dari NASA Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) yang diluncurkan pada 2001 menyarankan bahwa alam semesta mungkin 'miring', di mana panas dan dingin terletak di salah satu sisi kosmos (alam semesta).
Data dari satelit Planck yang diluncurkan oleh European Space Agency di 2009 juga mendukung teori tersebut. "Anomali diamati di latar belakang gelombang mikro kosmik yang menarik. Mereka (alam semesta) mungkin hanya kebetulan statistik, tetapi mereka mungkin menjadi indikasi proses fisik baru di alam semesta awal," jelas peneliti Andrew Liddle, seorang kosmolog di University of Edinburgh di Skotlandia.
Kajian kosmologi baru ini menunjukkan bahwa anomali ini terjadi karena alam semesta tidak datar. Para peneliti mengusulkan alam semesta mungkin pernah sedikit 'terbuka', yakni melengkung seperti pelana.
"Sinar cahaya dalam alam semesta melengkung muncul untuk mengikuti jalur melengkung. Mereka mengikuti garis jarak terpendek dalam ruang melengkung, seperti pesawat terbang mengikuti lingkaran besar ketika terbang di sekitar Bumi," terang peneliti. (ahl)
Dilansir Foxnews, Jumat (13/9/2013), studi terbaru ini mengungkap bahwa alam semesta memiliki bentuk melengkung mirip pelana. Dikatakan mirip lengkung pelana, di mana objek yang bergerak sejajar dengan objek lain akan membelok menjauh setelah menempuh jarak yang sangat jauh.
Meskipun demikian, terdapat penjelasan untuk anomali ini. Ilmuwan mengatakan, alam semesta kemungkinan telah bertabrakan dengan alam semesta lain tidak lama setelah peristiwa Big Bang atau mungkin saja muncul karena kebetulan statistik.
Para peneliti mulai melihat anomali tersebut hampir satu dekade lalu ketika peneliti menganalisis latar belakang gelombang mikro kosmik serta panas yang dilepaskan setelah terjadinya Big Bang. Ilmuwan mempelajari fluktuasi titik panas dan dingin di latar belakang gelombang mikro kosmik untuk mempelajari lebih lanjut tentang struktur dan evolusi alam semesta.
Data dari NASA Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) yang diluncurkan pada 2001 menyarankan bahwa alam semesta mungkin 'miring', di mana panas dan dingin terletak di salah satu sisi kosmos (alam semesta).
Data dari satelit Planck yang diluncurkan oleh European Space Agency di 2009 juga mendukung teori tersebut. "Anomali diamati di latar belakang gelombang mikro kosmik yang menarik. Mereka (alam semesta) mungkin hanya kebetulan statistik, tetapi mereka mungkin menjadi indikasi proses fisik baru di alam semesta awal," jelas peneliti Andrew Liddle, seorang kosmolog di University of Edinburgh di Skotlandia.
Kajian kosmologi baru ini menunjukkan bahwa anomali ini terjadi karena alam semesta tidak datar. Para peneliti mengusulkan alam semesta mungkin pernah sedikit 'terbuka', yakni melengkung seperti pelana.
"Sinar cahaya dalam alam semesta melengkung muncul untuk mengikuti jalur melengkung. Mereka mengikuti garis jarak terpendek dalam ruang melengkung, seperti pesawat terbang mengikuti lingkaran besar ketika terbang di sekitar Bumi," terang peneliti. (ahl)
Sejumlah Ilmuwan Siapkan Cara Antisipasi Kiamat
Ilustrasi
LONDON - Para ilmuwan atau filsuf di Inggris berpikir bahwa peristiwa bencana bisa menghancurkan dunia. Mereka menyusun 'daftar hari kiamat' dari fenomena bencana yang bisa menimbulkan ancaman bagi peradaban dan bahkan mengakibatkan kepunahan spesies manusia.
Dilansir Independent, Jumat (13/9/2013), ilmuwan terkemuka di negeri ratu Elizabeth ini telah mendirikan sebuah pusat untuk studi 'risiko eksistensial'. Perkumpulan ini bertujuan untuk menyajikan politisi dan publik terkait daftar bencana yang bisa mengancam masa depan dunia.
Astronom Lord Rees memimpin inisiatif yang meliputi Stephen Hawking, ilmuwan 'kontroversial' dan kosmolog Cambridge serta Lord May, mantan kepala ilmuwan pemerintah. Para ilmuwan ini juga bergabung dengan filsuf Huw Price, ahli ekonomi Partha Dasgupta serta pakar evolusi genetika George Church.
Dana awal dibantu oleh Jaan Tallinn, yang merupakan salah satu pendiri Skype. "Banyak ilmuwan khawatir bahwa perkembangan teknologi manusia dapat menimbulkan (masalah) baru, risiko tingkat kepunahan pada spesies (manusia) secara keseluruhan," ujar sumber dari website grup ilmuwan tersebut.
Lord Rees dalam pidatonya di British Science Festival di Newcastle mengungkapkan, publik dan politisi memerlukan saran terbaik pada skenario berisiko rendah yang bisa menjadi kenyataan. Menurutnya, risiko tersebut bukan tidak mungkin akan berdampak kehancuran terhadap dunia.
David Spiegelhalter, pakar risiko di Universitas Cambridge mengatakan, ketergantungan semakin meningkat pada teknologi dan pembentukan jaringan interkoneksi yang kompleks membuat masyarakat lebih rentan.
"Keamanan energi juga merupakan masalah, karena kita mengimpor banyak bahan bakar dari luar negeri, sehingga konflik atas sumber daya di masa depan adalah mungkin," tambahnya.
Cambridge Centre for the Study of Existential Risk merupakan koalisi para ahli. Lord Rees sebagai penggagas berharap akhir tahun ini mengumumkan pendanaan utama dan program yang lebih rinci terkait penelitian tentang skenario 'kiamat'.
"Tujuan kami adalah untuk mengarahkan sebagian kecil dari sumber daya intelektual besar Cambridge," pungkasnya. Ia mengatakan, reputasi dibangun seiring berjalannya waktu dan kelompok ini mengemban tugas untuk memastikan bahwa manusia terus memiliki masa depan jangka panjang.
Dilansir Independent, Jumat (13/9/2013), ilmuwan terkemuka di negeri ratu Elizabeth ini telah mendirikan sebuah pusat untuk studi 'risiko eksistensial'. Perkumpulan ini bertujuan untuk menyajikan politisi dan publik terkait daftar bencana yang bisa mengancam masa depan dunia.
Astronom Lord Rees memimpin inisiatif yang meliputi Stephen Hawking, ilmuwan 'kontroversial' dan kosmolog Cambridge serta Lord May, mantan kepala ilmuwan pemerintah. Para ilmuwan ini juga bergabung dengan filsuf Huw Price, ahli ekonomi Partha Dasgupta serta pakar evolusi genetika George Church.
Dana awal dibantu oleh Jaan Tallinn, yang merupakan salah satu pendiri Skype. "Banyak ilmuwan khawatir bahwa perkembangan teknologi manusia dapat menimbulkan (masalah) baru, risiko tingkat kepunahan pada spesies (manusia) secara keseluruhan," ujar sumber dari website grup ilmuwan tersebut.
Lord Rees dalam pidatonya di British Science Festival di Newcastle mengungkapkan, publik dan politisi memerlukan saran terbaik pada skenario berisiko rendah yang bisa menjadi kenyataan. Menurutnya, risiko tersebut bukan tidak mungkin akan berdampak kehancuran terhadap dunia.
David Spiegelhalter, pakar risiko di Universitas Cambridge mengatakan, ketergantungan semakin meningkat pada teknologi dan pembentukan jaringan interkoneksi yang kompleks membuat masyarakat lebih rentan.
"Keamanan energi juga merupakan masalah, karena kita mengimpor banyak bahan bakar dari luar negeri, sehingga konflik atas sumber daya di masa depan adalah mungkin," tambahnya.
Cambridge Centre for the Study of Existential Risk merupakan koalisi para ahli. Lord Rees sebagai penggagas berharap akhir tahun ini mengumumkan pendanaan utama dan program yang lebih rinci terkait penelitian tentang skenario 'kiamat'.
"Tujuan kami adalah untuk mengarahkan sebagian kecil dari sumber daya intelektual besar Cambridge," pungkasnya. Ia mengatakan, reputasi dibangun seiring berjalannya waktu dan kelompok ini mengemban tugas untuk memastikan bahwa manusia terus memiliki masa depan jangka panjang.
Sumber : Okezone.com
Saturday, September 14, 2013
Jepang Klaim Epsilon Roket "Murmer"
KOMPAS.com - Jepang baru saja menghelat roket pengantar satelit ke ruang angkasa bernama Epsilon. Menurut Kyodo pada Sabtu (14/9/2013), Jepang mengklaim kalau roket tersebut lebih murah ketimbang edisi pertama H2A. "Epsilon juga lebih efisien untuk pengiriman satelit ke angkasa luar,"kata pernyataan pihak Jepang.
Epsilon berkonfigurasi tiga tingkat. Kini roket itu berada di Pusat Antariksa Jepang di selatan Kyushu. Roket itu sejatinya sudah dua bulan di sana. Saat uji coba peluncuran bulan silam, roket itu tertunda 19 detik lantaram gangguan sistem komputer.
Epsilon sejatinya roket kedua buatan Jepang. Pada 2001, Jepang meluncurkan H2A. Roket H2A tetaplah roket pertama Jepang. Tapi, H2A terbilang menelan biaya mahal dalam pembuatannya. Meski, pemerintah Jepang tak mengumumkan berapa ongkos pembuatan kedua jenis roket itu.
Epsilon membawa satelit bernama Sprint-A. Ini adalah satelit pertama dengan desain teleskop untuk pengamatan planet luar angkasa.
ADVANCE ACCOUNTING 10 E BEAMS
ADVANCE ACCOUNTING 10 E BEAMS
1 http://adf.ly/VhWgf
2 http://adf.ly/VhWoT
3 http://adf.ly/VhWoU
4 http://adf.ly/VhWoV
6 Lompatan Besar Pengetahuan Sepanjang 2012
6 Lompatan Besar Pengetahuan Sepanjang 2012
Tahun 2012 menjadi periode bagi ilmuwan untuk kembali menunjukkan hasil kerja kerasnya. Lompatan besar dalam pengetahuan berhasil dibuat, meliputi bidang fisika partikel, genetika molekuler dan juga konservasi.
Dari beragam hasil penelitian yang diberitakan Kompas.com, ada 6 penemuan dan keberhasilan yang paling menonjol, mencetak rekor, membantu memecahkan permasalahan dasar dalam ilmu pengetahuan ataupun memberikan inspirasi. Berikut uraiannya.
1. Penemuan Partikel "Mirip" Higgs Boson
Tanggal 4 Juli 2012, Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) mengumumkan keberhasilannya menemukan partikel yang "mirip" Higgs Boson. Higgs Boson atau kadang juga disebut "partikel tuhan" bakal menyempurnakan Moel Standar Fisika Partikel. Partikel ini tak ada hubungannya dengan Tuhan.
Temuan yang diumumkan dikatakan "mirip" sebab beberapa ilmuwan yakin bahwa yang ditemukan adalah Higgs Boson namun belum memiliki bukti yang sahih untuk menyatakannya. Hingga saat ini, proses pembuktian masih berlangsung.
Higgs Boson berperan memberikan massa pada partikel. Kalangan ilmuwan ada yang menyambut gembira penemuan CERN tahun ini. Namun, ada ilmuwan lain pula yang lebih tertarik jika partikel yang ditemukan bukan Higgs Boson. Akan ada lebih banyak pertanyaan yang bisa diajukan.
2. Genom Lima Kera Besar Berhasil Dipetakan
Bonobo (Pan paniscus) muda tengah bermain bersama
Genom lima kera besar kerabat manusia berhasil dipetakan. Terakhir, ilmuwan berhasil mengungkap genom Bonobo (Pan paniscus). Menurut hasil penelitian tersebut, beda genom manusia dengan Bonobo hanya 1,3 persen.
Misi ilmuwan mengungkap genom kera besar tersebut salah satunya adalah mebgetahui bagaimana manusia berevolusi. Beberapa bagian evolusi yang ingin dilihat adalah kecerdasan, pengembangan bahasa, budaya serta ilmu pengetahuan.
Sebelum Bonobo, pada tahun ini ilmuwan juga berhasil menguraikan genom gorila. Manusia berbagi 98 persen DNA dengan gorila, 97 persen DNA dengan orangutan serta 99 persen dengan simpanse. Meski demikian, ada 15 persen genom manusia yang lebih dekat dengan gorila.
3. Curiosity Mendarat di Mars
Manusia terus memiliki mimpi untuk menguak lingkungan Mars, apakah memiliki air, memiliki kehidupan dan bisa menjadi habitat manusia di masa depan. Tahun ini, ada lompatan besar dalam misi Mars, yaitu keberhasilan wahana Curiosity mendarat di Mars pada 6 Agustus 2012.
Beberapa penemuan telah dihasilkan Curiosity, seperti menyatakan bahwa batu "Jake" di Mars mirip batu di Bumi, tanah Mars memiliki karakteristik seperti di wilayah Hawaii serta keberhasilan menemukanbukti terkuat adanya air di Mars.
Curiosity adalah robot kendaraan beroda enam yang dilengkapi beragam instrumen, mulai penembak laser, beragam kamera, alat penyekop dan alat analisis kandungan kimi suatu bahan. Target akhir wahana ini adalah kaki gunung Sharp di Mars.
4. Baumgartner Terjun Melampaui Kecepatan Suara
Felix Baumgartner, skydiver asal Austria, berhasil memecahkan rekor penerjunan dari ketinggian 38,6 km di atas permukaan laut. Ia berhasil melaksanakan misinya setelah mengalami beberapa penundaan.
Baumgartner memecahkan tiga rekor sekaligus. Pertama, terjun tanpa alat bantuan kecuali parasut. Kedua, ia berhasil terjun dari ketinggian tertinggi dengan kecepatan terjun melebihi kecepatan suara.
Baumgartner menuntaskan misi pemecahan rekornya pada 15 oktober 2012 dengan mendarat di gurun wilayah Meksiko. Keberhasilan Baumgartner menjadi inspirasi bagi program penyelamatan astronot di masa depan.
5. Selubung Waktu
Lubang waktu memungkinkan suau peristiwa bisa terjadi tanpa sepengetahuan manusia yang ada di depan peristiwa tersebut
Dengan cara memaniulasi cahaya, ilmuwan berhasil menciptakan selubung waktu. Keberhasilan ini membantu menciptakan sistem pengiriman data tanpa gangguan di masa depan dan serta penciptaan superkomputer dengan chip mumpuni.
6. Bayi Badak Sumatera "Andatu" Lahir
Dari beragam hasil penelitian yang diberitakan Kompas.com, ada 6 penemuan dan keberhasilan yang paling menonjol, mencetak rekor, membantu memecahkan permasalahan dasar dalam ilmu pengetahuan ataupun memberikan inspirasi. Berikut uraiannya.
1. Penemuan Partikel "Mirip" Higgs Boson
Ilustrasi tumbukan atom dalam eksperimen CERN.
Tanggal 4 Juli 2012, Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) mengumumkan keberhasilannya menemukan partikel yang "mirip" Higgs Boson. Higgs Boson atau kadang juga disebut "partikel tuhan" bakal menyempurnakan Moel Standar Fisika Partikel. Partikel ini tak ada hubungannya dengan Tuhan.
Temuan yang diumumkan dikatakan "mirip" sebab beberapa ilmuwan yakin bahwa yang ditemukan adalah Higgs Boson namun belum memiliki bukti yang sahih untuk menyatakannya. Hingga saat ini, proses pembuktian masih berlangsung.
Higgs Boson berperan memberikan massa pada partikel. Kalangan ilmuwan ada yang menyambut gembira penemuan CERN tahun ini. Namun, ada ilmuwan lain pula yang lebih tertarik jika partikel yang ditemukan bukan Higgs Boson. Akan ada lebih banyak pertanyaan yang bisa diajukan.
2. Genom Lima Kera Besar Berhasil Dipetakan
Genom lima kera besar kerabat manusia berhasil dipetakan. Terakhir, ilmuwan berhasil mengungkap genom Bonobo (Pan paniscus). Menurut hasil penelitian tersebut, beda genom manusia dengan Bonobo hanya 1,3 persen.
Misi ilmuwan mengungkap genom kera besar tersebut salah satunya adalah mebgetahui bagaimana manusia berevolusi. Beberapa bagian evolusi yang ingin dilihat adalah kecerdasan, pengembangan bahasa, budaya serta ilmu pengetahuan.
Sebelum Bonobo, pada tahun ini ilmuwan juga berhasil menguraikan genom gorila. Manusia berbagi 98 persen DNA dengan gorila, 97 persen DNA dengan orangutan serta 99 persen dengan simpanse. Meski demikian, ada 15 persen genom manusia yang lebih dekat dengan gorila.
3. Curiosity Mendarat di Mars
Manusia terus memiliki mimpi untuk menguak lingkungan Mars, apakah memiliki air, memiliki kehidupan dan bisa menjadi habitat manusia di masa depan. Tahun ini, ada lompatan besar dalam misi Mars, yaitu keberhasilan wahana Curiosity mendarat di Mars pada 6 Agustus 2012.
Beberapa penemuan telah dihasilkan Curiosity, seperti menyatakan bahwa batu "Jake" di Mars mirip batu di Bumi, tanah Mars memiliki karakteristik seperti di wilayah Hawaii serta keberhasilan menemukanbukti terkuat adanya air di Mars.
Curiosity adalah robot kendaraan beroda enam yang dilengkapi beragam instrumen, mulai penembak laser, beragam kamera, alat penyekop dan alat analisis kandungan kimi suatu bahan. Target akhir wahana ini adalah kaki gunung Sharp di Mars.
4. Baumgartner Terjun Melampaui Kecepatan Suara
Felix Baumgartner, skydiver asal Austria, berhasil memecahkan rekor penerjunan dari ketinggian 38,6 km di atas permukaan laut. Ia berhasil melaksanakan misinya setelah mengalami beberapa penundaan.
Baumgartner memecahkan tiga rekor sekaligus. Pertama, terjun tanpa alat bantuan kecuali parasut. Kedua, ia berhasil terjun dari ketinggian tertinggi dengan kecepatan terjun melebihi kecepatan suara.
Baumgartner menuntaskan misi pemecahan rekornya pada 15 oktober 2012 dengan mendarat di gurun wilayah Meksiko. Keberhasilan Baumgartner menjadi inspirasi bagi program penyelamatan astronot di masa depan.
5. Selubung Waktu
Dengan cara memaniulasi cahaya, ilmuwan berhasil menciptakan selubung waktu. Keberhasilan ini membantu menciptakan sistem pengiriman data tanpa gangguan di masa depan dan serta penciptaan superkomputer dengan chip mumpuni.
6. Bayi Badak Sumatera "Andatu" Lahir
Andatu, bayi badak yang lahir di Taman Nasional Way Kambas pada sabtu (23/6/2012) pukul 00.45 WIB
Indonesia punya prestasi dalam pembiakan badak Sumatera pada tahun 2012. Badak Sumatera bernama Andatu akhirnya berhasil dilahirkan dari pasangan badak jantan asal Kebun Binatang Cincinati, Andalas, dan badak Sumatera betina di Lampung, Ratu.
Keberhasilan pembiakan badak Sumatera telah ditunggu dunia selama 124 tahun. Badak Andalas selanjutnya akan dikawinkan lagi dengan dua badak betina lainnya. Keberhasilan konservasi badak Jawa selanjutnya ditunggu.
Indonesia punya prestasi dalam pembiakan badak Sumatera pada tahun 2012. Badak Sumatera bernama Andatu akhirnya berhasil dilahirkan dari pasangan badak jantan asal Kebun Binatang Cincinati, Andalas, dan badak Sumatera betina di Lampung, Ratu.
Keberhasilan pembiakan badak Sumatera telah ditunggu dunia selama 124 tahun. Badak Andalas selanjutnya akan dikawinkan lagi dengan dua badak betina lainnya. Keberhasilan konservasi badak Jawa selanjutnya ditunggu.
Proyek Besar Indonesia Bikin Bangga Sebagai Bangsa Indonesia
Proyek Besar Indonesia Bikin Bangga Sebagai Bangsa Indonesia
Tahu kah anda jika bangsa Indonesia para akademisi dan politikus juga memiliki rencana proyek besar Indonesia yang akan membuat anda bangga sekali lagi menjadi bangsa Indonesia, ditengah hingar bingar politis yang getol disiarkan media, proyek-proyek ini luput dari pantauan media, sehingga tidak begitu terdengar gaungnya, bagi sahabat fokusilmu beruntung karena telah mengetahui informasi ini. setidaknya walau usia anda telah uzur sekarang anda telah mendapat informasi membanggakan ini, tersenyum bahagia jika telah membacanya, dan berpesan kepada anak cucu kita harus bangga menjadi bangsa Indonesia. Indonesia merupakan anggota G-20 yang merupakan kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Indonesia juga merupakan salah satu negara besar di dunia dengan jumlah penduduk yang besar dan kekayaan alam melimpah. Walau didera krisis ekonomi, Indonesia mulai bangkit. Kini pembangunan di Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain.
Indonesia bahkan memiliki mega proyek kelas dunia. Beberapa mega proyek yang sudah jadi adalah jembatan Suramadu dan Indoor Theme Park terbesar di dunia, Trans studio. Beberapa proyek akan menyusul. Ada yang masih dalam perencanaan dan ada juga yang sudah dalam tahap penyelesaian. Diantara mega proyek tersebut.
Center Point Of Indonesia
Makassar akan memiliki kawasan super megah sebagai pusat bisnis, wisata dan pendidikan yang dinamakan Center Point Of Indonesia. Center Point Of Indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar itu akan terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas dan pemandangan menakjubkan ke pulau pulau di Teluk Makassar. Di kawasan ini juga akan dibangun Istana kepresidenan yang selama ini hanya berada di Jawa dan Bali.
Center Point Of Indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan layang selebar masing masing 40 meter, waterway, monorail dan busway. Monorail di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke Pusat Kota Makassar, hingga ke Bandara International Sultan Hasanuddin. Jika proyek ini benar benar terwujud maka Makassar akan melampaui Jakarta dalam hal mewujudkan angkutan Mass Rapit Transport idaman itu.
Center Point of Indonesia juga akan dilengkapi dengan sebuah menara yang menyerupai Oriental Pearl Tower di Shanghai. Menara setinggi 300 meter itu akan difasilitasi dengan dek anjungan berputar.
Menara itu akan dibangun tepat di tengah tengah proyek CPI. Selain itu, Center Point of Indonesia akan memanjakan pengunjung karena sudah terintegrasi dengan Trans Studio Indoor Theme Park, karena akan dilewati oleh jalur Monorail. Nantinya beberapa pantai dan pulau-pulau buatan di CPI juga akan dihubungkan dengan kereta gantung (Gondola) terpanjang di Asia. Jika proyek ini selesai, maka Makassar akan melesat menjadi kota metropolitan modern dan terbesar kedua di Indonesia, melampaui Surabaya. Obsesi itu jugalah yang membuat Makassar bertekat untuk menjadi kota dunia di tahun 2030.
Biak space port
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan mendirikan "space port" atau lokasi peluncuran roket pendorong satelit di Pulau Biak, Papua. Pulau Biak merupakan lokasi yang sangat strategis untuk penerbangan ke angkasa luar karena posisinya sangat dekat dengan garis katulistiwa. Pulau Biak berhadapan langsung dengan samudera luas sehingga proses peluncuran roket yang akan dilakukan diperkirakan tidak akan mengganggu negara lain.
Menara Jakarta
Jakarta akan segera memiliki salah satu menara tertinggi di dunia yang dinamakan "menara Jakarta". Proyek Menara Jakarta yang sebelumnya terhenti akibat badai krisis moneter, akan kembali dilanjutkan kembali. Proyek Menara Jakarta akan kembali dibangun pengerjaan konstruksi pada Januari 2010. Pembangunan Menara Jakarta yang menelan anggaran Rp 5 triliun ini ditargetkan rampung 2012 tahun ini.
Menara ini juga akan memiliki restoran berputar, yang menarik lagi dari Menara Jakarta adalah bentuk kaki tiang menara yang memiliki bentuk tiga kaki yang menopang hingga ke atas. Bentuk semacam ini hanya satu-satunya di dunia untuk gedung-gedung pencakar langit. Jika telah selesai dibangun, Menara Jakarta ini akan menjadi icon kebanggaan bangsa Indonesia dan menjadi menara telekomunikasi dan broadcasting tertinggi di dunia.
Jembatan Selat sunda
Jembatan Selat Sunda adalah salah satu proyek besar pembuatan jembatan yang melintasi Selat Sunda sebagai penghubung antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Jembatan Selat Sunda ini akan menjadi jembatan terpanjang pertama di dunia yang dibangun dengan bentang tengah sampai 2.200 meter. Perkiraan biaya investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan JSS sekitar Rp 100 triliun. Pembangunan proyek JSS membutuhkan waktu minimal 10 tahun.
Reaktor Nuklir Muria
Indonesia merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Muria, Jateng. Pegunungan Muria dianggap paling memenuhi syarat sebagai tempat berdiri dan beroperasinya PLTN. Selain karena aman dari gempa, daerah Muria juga sangat dekat dengan sumber air (Laut Jawa) yang dibutuhkan untuk mendinginkan reaktor nuklir. Pembangunan PLTN Muria akan dimulai 2012 dan siap diresmikan 2016 dengan total anggaran Rp 30 triliun.
PLTN Muria yang rencananya memiliki enam reaktor nuklir dengan masing-masing berdaya 600 MW atau totalnya 3600 MW, akan sedikit mampu mengurangi krisis energi listrik terutama Jaringan Jawa-Madura-Bali (Jamali). Jika Indonesia memiliki PLTN, maka Indonesia juga akan masuk ke dalam jajaran segelintir negara elite nuklir dunia tapi nuklir Indonesia akan digunakan hanya untuk tujuan damai.
Coastarina
Di Pulau Batam akan dibangun pulau-pulau buatan yang menyerupai peta dunia terbesar di dunia mengalahkan perumahan di Dubai. Perumahan di pantai ini dikembangkan menjadi pusat hunian dengan suasana tepi laut. Sebagian areanya diperoleh dari hasil reklamasi. Site plan-nya dirancang bak lagoon raksasa yang bagian tengahnya ditata menyerupai peta dunia dengan miniatur berbagai benua: Asia, Amerika, Eropa, Afrika, dan Antartika. Coastarina merupakan terobosan konsep pemukiman, yang terinspirasi oleh Palm Islands di Dubai, UAE.
Terusan Sulawesi
Pada Musyawarah Sulawesi IV Enam gubernur se-Sulawesi menggagas pembangunan "Terusan Khatulistiwa" yang memotong leher Pulau Sulawesi. Kelak Pulau Sulawesi bakal terbagi dua, karena dipisahkan oleh laut di terusan yang akan diberi nama Terusan Khatulistiwa. Jika rencana tersebut benar-benar direalisasikan, maka terusan ini akan menjadi terusan ketiga di dunia, sebab saat ini baru ada dua terusan, yakni Terusan Suez di Mesir dan Terusan Panama di Amerika Tengah. Terusan Khatulistiwa ini bisa menjadi jalur laut internasional yang ramai dan akan memperpendek jarak transportasi laut dari wilayah timur Pulau Sulawesi menuju wilayah barat Indonesia, serta ke Filipina dan Malaysia.
Indonesia akan memiliki sundial atau jam matahari tertinggi di dunia jika sundial Pontianak jadi dibangun. Dari semua kota yang dilewati garis Khatulistiwa, hanya ada satu kota di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis Khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak. Pembangunan sundial di lokasi sekitar Tugu Khatulistiwa Pontianak diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp76,6 miliar dengan lahan seluas 44,1 meter.
Friday, September 13, 2013
Kota Rancangan Jepang yang Anti-Tsunami
Kota Rancangan Jepang yang Anti-Tsunami
Setelah gempa bermagnitud 9 mengguncang Jepang pada 11 Maret 2012 lalu, Jepang belajar bahwa pertahanan yang telah diupayakan seperti dinding laut ternyata tak cukup. Keiichiro Sako dari Sako Architechts di Tokyo merancang sebuah kawasan tepi pantai yang anti tsunami. Kawasan ini bisa dikatakan sebuah pulau buatan yang letaknya lebih tinggi dari daerah sekitarnya, dinamai "Sky Village" atau Kampung Langit.
Rencananya, rancangan kawasan tersebut akan diwujudkan di kawasan Tohoku, timur laut Jepang, yang tahun 2011 lalu dihancurkan gempa. Meskipun terdengar seperti mimpi, Sako yakin rancangannya bisa diwujudkan.
"Saya ingin menawarkan cara agar orang dapat tetap hidup dan bekerja dengan aman serta tetap nyaman tinggal dataran rendah, ini alasannya saya memulai proyek ini," kata Sako.
Akibat gempa tahun lalu, pemerintah Jepang berencana untuk mengajak warga meninggalkan desa-desa yang diterjang tsunami serta merelokasi warga ke area yang lebih tinggi, lebih jauh dari pantai.
Menurut Sako, rencana pemerintah Jepang kurang tepat. Rencana pembangunan Sky Village lebih tepat karena tidak mengharuskan warga meninggalkan daerah asal dan cara hidup semula."Bagaimana anda hidup aman di dataran rendah? Pilihannya hanya membangun bangunan buatan yang tinggi," ungkap Sako seperti dikutip website China.org.cn, Jumat (13/2/2012) lalu.
"Sekarang, jika anda membuatnya, dan berbentuk kotak, mumngkin akan langsung dihantam oleh tsunami. Jadi saya pikir yang harus dilakukan adalah membangun struktur bentuk lingkaran dengan fondasi baja," tambah Sako.
Rancangan berbentuk lingkaran atau oval sangat penting. Jika bangunan berbentuk kotak, maka air dari gelombang tsunami akan langsung menghantam. Jika bangunan berbentuk oval, maka air akan mengalir ke samping.
Sako merancang bangunan sebaik mungkin sehingga anti-tsunami. Saat tsunami, gerbang bangunan tertutup sehingga air tak bisa masuk. Listrik disuplai dengan energi terbarukan agar tetap bisa beroperasi. Ada pula cadangan baterai lithium.
Sky Village memiliki kluster-kluster. Terdapat kluster untuk sekolah, hunian, dan perikanan. Ada pula tempat yang untuk membantu aktivitas perikanan sehingga mendukung aktivitas warga sebagai nelayan.
Dana pembangunan Sky Village tentunya sangat besar. Yasuaki Onoda dari Departemen Arsitektur dan Ilmu Bangunan di Tohoku University memperkirakan bahwa biayanya bisa mencapai triliunan rupiah per 'pulau'.
Untuk mengatasi tantangan biaya, Sako mengatakan bahwa akan mendaur ulang material bangunan yang dihancurkan tsunami tahun lalu. Ia percaya, bangunan tak cuma akan membantu para penduduk, tapi juga menjadi tujuan wisata.
Sumber:
sains.kompas.com
japantimes.co.jp
cutedecision.com/
thefabweb.com
Rencananya, rancangan kawasan tersebut akan diwujudkan di kawasan Tohoku, timur laut Jepang, yang tahun 2011 lalu dihancurkan gempa. Meskipun terdengar seperti mimpi, Sako yakin rancangannya bisa diwujudkan.
"Saya ingin menawarkan cara agar orang dapat tetap hidup dan bekerja dengan aman serta tetap nyaman tinggal dataran rendah, ini alasannya saya memulai proyek ini," kata Sako.
Akibat gempa tahun lalu, pemerintah Jepang berencana untuk mengajak warga meninggalkan desa-desa yang diterjang tsunami serta merelokasi warga ke area yang lebih tinggi, lebih jauh dari pantai.
Menurut Sako, rencana pemerintah Jepang kurang tepat. Rencana pembangunan Sky Village lebih tepat karena tidak mengharuskan warga meninggalkan daerah asal dan cara hidup semula."Bagaimana anda hidup aman di dataran rendah? Pilihannya hanya membangun bangunan buatan yang tinggi," ungkap Sako seperti dikutip website China.org.cn, Jumat (13/2/2012) lalu.
"Sekarang, jika anda membuatnya, dan berbentuk kotak, mumngkin akan langsung dihantam oleh tsunami. Jadi saya pikir yang harus dilakukan adalah membangun struktur bentuk lingkaran dengan fondasi baja," tambah Sako.
Rancangan berbentuk lingkaran atau oval sangat penting. Jika bangunan berbentuk kotak, maka air dari gelombang tsunami akan langsung menghantam. Jika bangunan berbentuk oval, maka air akan mengalir ke samping.
Sako merancang bangunan sebaik mungkin sehingga anti-tsunami. Saat tsunami, gerbang bangunan tertutup sehingga air tak bisa masuk. Listrik disuplai dengan energi terbarukan agar tetap bisa beroperasi. Ada pula cadangan baterai lithium.
Sky Village memiliki kluster-kluster. Terdapat kluster untuk sekolah, hunian, dan perikanan. Ada pula tempat yang untuk membantu aktivitas perikanan sehingga mendukung aktivitas warga sebagai nelayan.
Dana pembangunan Sky Village tentunya sangat besar. Yasuaki Onoda dari Departemen Arsitektur dan Ilmu Bangunan di Tohoku University memperkirakan bahwa biayanya bisa mencapai triliunan rupiah per 'pulau'.
Untuk mengatasi tantangan biaya, Sako mengatakan bahwa akan mendaur ulang material bangunan yang dihancurkan tsunami tahun lalu. Ia percaya, bangunan tak cuma akan membantu para penduduk, tapi juga menjadi tujuan wisata.
Sumber:
sains.kompas.com
japantimes.co.jp
cutedecision.com/
thefabweb.com
Subscribe to:
Posts (Atom)