Friday, September 13, 2013

Kota Rancangan Jepang yang Anti-Tsunami

Kota Rancangan Jepang yang Anti-Tsunami

Setelah gempa bermagnitud 9 mengguncang Jepang pada 11 Maret 2012 lalu, Jepang belajar bahwa pertahanan yang telah diupayakan seperti dinding laut ternyata tak cukup. Keiichiro Sako dari Sako Architechts di Tokyo merancang sebuah kawasan tepi pantai yang anti tsunami. Kawasan ini bisa dikatakan sebuah pulau buatan yang letaknya lebih tinggi dari daerah sekitarnya, dinamai "Sky Village" atau Kampung Langit.


Rencananya, rancangan kawasan tersebut akan diwujudkan di kawasan Tohoku, timur laut Jepang, yang tahun 2011 lalu dihancurkan gempa. Meskipun terdengar seperti mimpi, Sako yakin rancangannya bisa diwujudkan.

"Saya ingin menawarkan cara agar orang dapat tetap hidup dan bekerja dengan aman serta tetap nyaman tinggal dataran rendah, ini alasannya saya memulai proyek ini," kata Sako.

Akibat gempa tahun lalu, pemerintah Jepang berencana untuk mengajak warga meninggalkan desa-desa yang diterjang tsunami serta merelokasi warga ke area yang lebih tinggi, lebih jauh dari pantai.

Menurut Sako, rencana pemerintah Jepang kurang tepat. Rencana pembangunan Sky Village lebih tepat karena tidak mengharuskan warga meninggalkan daerah asal dan cara hidup semula."Bagaimana anda hidup aman di dataran rendah? Pilihannya hanya membangun bangunan buatan yang tinggi," ungkap Sako seperti dikutip website China.org.cn, Jumat (13/2/2012) lalu.

"Sekarang, jika anda membuatnya, dan berbentuk kotak, mumngkin akan langsung dihantam oleh tsunami. Jadi saya pikir yang harus dilakukan adalah membangun struktur bentuk lingkaran dengan fondasi baja," tambah Sako.





Rancangan berbentuk lingkaran atau oval sangat penting. Jika bangunan berbentuk kotak, maka air dari gelombang tsunami akan langsung menghantam. Jika bangunan berbentuk oval, maka air akan mengalir ke samping.

Sako merancang bangunan sebaik mungkin sehingga anti-tsunami. Saat tsunami, gerbang bangunan tertutup sehingga air tak bisa masuk. Listrik disuplai dengan energi terbarukan agar tetap bisa beroperasi. Ada pula cadangan baterai lithium.

Sky Village memiliki kluster-kluster. Terdapat kluster untuk sekolah, hunian, dan perikanan. Ada pula tempat yang untuk membantu aktivitas perikanan sehingga mendukung aktivitas warga sebagai nelayan.

Dana pembangunan Sky Village tentunya sangat besar. Yasuaki Onoda dari Departemen Arsitektur dan Ilmu Bangunan di Tohoku University memperkirakan bahwa biayanya bisa mencapai triliunan rupiah per 'pulau'.
Untuk mengatasi tantangan biaya, Sako mengatakan bahwa akan mendaur ulang material bangunan yang dihancurkan tsunami tahun lalu. Ia percaya, bangunan tak cuma akan membantu para penduduk, tapi juga menjadi tujuan wisata. 


Sumber:
sains.kompas.com
japantimes.co.jp
cutedecision.com/
thefabweb.com
 
READ MORE - Kota Rancangan Jepang yang Anti-Tsunami

Mobil Terbang yang Sedang Dikembangkan Volkswagen

Mobil Terbang yang Sedang Dikembangkan Volkswagen




Saat ini, jumlah kendaraan bermotor semakin banyak. Kondisi ini tak diimbangi dengan penambahan infrastruktur jalan. Dampak dari pertambahan yang demikian pesat itu, maka kemacetan sudah pasti terjadi. Akibatnya, untuk mencapai satu tujuan yang dekat pun, dibutuhkan waktu yang cukup lama. Bila hal itu tidak diantisipasi, maka akan semakin banyak waktu yang terbuang.

Saat ini, sejumlah produsen mencoba merancang beragam jenis mobil masa depan. Entah dengan sistem yang hemat bahan bakar, mesin kecil, atau penggunaan bahan bakar alternatif seperti tenaga listrik, biodisel, dan energi surya (panas Matahari).

Namun, hal itu tetap saja tak mengurangi kondisi kemacetan sebagai dampak dari membeludaknya jumlah kendaraan bermotor di jalanan. Lalu apa solusinya?

 
Dahulu, saya pernah membayangkan, buat apa membeli mobil beharga hingga miliaran rupiah, kalau saat macet tidak bisa kemana-mana juga. Saya memimpikan punya mobil yang bisa terbang. Jadi kalau macet, bisa langsung menggunakan sistem seperti helikopter, sehingga sesuai dengan harganya yang mahal, kemacetan tak menjadi halangan.
 
Nah, konsep itulah yang dikembangkan sejumlah produsen otomotif di Cina. Mereka merancang sebuah mobil yang bisa terbang. Sehingga, jika macet, mereka tak khawatir lagi, karena dengan mudah bisa dilalui. Sayangnya, belum dijelaskan berapa biaya mobil ini.

Uniknya, mobil yang dirancang oleh Volkswagen di Cina ini, tak dilengkapi dengan ban atau roda. Sehingga, pemiliknya tak perlu khawatir ban bocor apalagi harus ganti ban jika terjadi sesuatu. Bahkan, dari bentuknya juga unik, lebih bundar atau bulat dan sangat tak mirip dengan sebuah mobil. Ini tentu berbeda dengan sejumlah rancangan mobil terbang sebelumnya yang masih menggunakan roda, dan desain mirip pesawat.


Inilah mobil rancangan Volkswagen itu.

Hebatnya lagi, mobil ini juga dirancang bisa melihat kondisi kendaraan yang berada di depannya, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan bisa diantisipasi secara lebih efektif.

Lihat videonya disini:
READ MORE - Mobil Terbang yang Sedang Dikembangkan Volkswagen

Pesawat Stealth "Siluman" Pertama

Pesawat Stealth "Siluman" Pertama

Dari semua desain pesawat Nazi yang canggih, mungkin inilah desain pesawat yang paling melebihi imajinasi pada jaman dulu. Bahkan National Geography pun sempat membuat ulasannya dengan judul "Hitler's Stealth Fighter". Sahabat anehdidunia.com waktu pertama melihat foto dari pesawat 'berbentuk ajaib' Horten Ho IX beberapa tahun yang lalu. wow.... satu lagi pesawat Luftwaffe yang hanya eksis di atas kertas". Perkiraan yang salah besar! Karena sebenarnyalah pesawat revolusioner di zamannya ini benar-benar telah dibangun dan diterbangkan oleh Jerman di masa perang! Jelas saja, fakta itu sudah cukup membuat pesawat ini menjadi special !


Para sejarawan masih saling berbeda pendapat akan bagaimana sebutan paling cocok dari pesawat ini, Ada yang menamainya Horten IX, Horten Ho IX, Gotha Go 229, Horten Ho-229. Kalau bagi saya pribadi, pemanggilan Horten IX atau Ho IX lebih condong untuk tipe pengembangannya (glider-glider buatan Horten sebelumnya dinamai Horten I, II, III... dan seterusnya). Versi produksi resminya sendiri (yang dibuat oleh pabrik pesawat Gotha) dinamai Go 229, dan bukannya Ho 229.

Dua bersaudara Walter dan Reimar Horten adalah para pionir dalam pembuatan pesawatbersayap tanpa ekor, dan telah membangun secara berturut-turut pesawat-pesawat 'layar' tanpa mesin berbentuk indah dengan performa menakjubkan pada tahun 1936 s/d 1940, yang diikuti oleh sebuah contoh dengan dilengkapi dua mesin pendorong. Pengalaman mereka dalam membuat pesawat bersayap besar yang dapat terbang adalah sesuatu yang ajaib pada masa itu, dan merupakan satu-satunya di dunia.


Pada tahun 1943 Walter Horten menyatakan ketertarikannya untuk membangun sebuah pesawat berkecepatan tinggi yang dibuat dari... kayu! Laporan dari perkembangan DFS 194 (kemudian dinamai Messerschmitt Me 163) yang dikepalai Profesor Lippisch makin meyakinkan Walter bahwa bahkan pesawat dari kayu dapat membawa mesin jet atau roket dan kemudian terbang. Pada tahun 1943 dia mengajukan gagasannya kepada Panglima Luftwaffe Reichsmarschall Hermann Göring, dan tanpa banyak cingcong proyek tersebut disetujui.

Prototipe pertama Horten IX V1 dibangun dengan berdasar pada rancangan, kemudian Bersamaan dengan uji terbang dari V1, sebuah prototipe kedua langsung dikembangkan pula. V2 ditenagai oleh dua buah turbojet. Rancangannya merupakan campuran dari berbagai tipe pesawat terdahulu, Mesin yang digunakan adalah BMW 003 dan bukannya Jumo 004 seperti yang direncanakan semula. Roda depannya yang berukuran besar merupakan contekan dari roda ekor pesawat Heinkel He 177, sedangkan peralatan pendarat utamanya "dipinjam" dari Messerschmitt Bf 109 G.


Penerbangan pertama dilakukan di Oranienburg tanggal 2 Februari 1945. Pilot pengujinya adalah Erwin Ziller. Setelah sukses dalam uji coba yg pertama , kemudian , dilakukan uji coba yg ketigakalinya, saat lepas landas mesin sebelah kiri tersebut mati dan,pesawat kehilangan kecepatannya dan tak bisa dikontrol. Erwin Ziller terbunuh ketika pesawat prototipenya menukik menabrak tanah dan hancur lebur.

Proyek tersebut tetap berlanjut dengan segala energi yang tersisa. Komponen prototipe yang masih ada segera dipindahkan ke Gothaer Wagonfabrik (Gotha) yang berada di Friedrichsrode. Pada bulan Maret 1945 proyek difokuskan kepada prototipe ketiga, yang diberi nama Go 229 V3. V3 berukuran lebih besar dibandingkan dengan kedua pendahulunya, dan bentuknya telah lebih disempurnakan lagi di beberapa tempat, yang dimaksudkan untuk menjadi contoh bagi seri pra-produksi pesawat tempur Go 229 A-0 yang telah dipesan oleh Luftwaffe sebanyak 20 buah. V3 ditenagai oleh mesin Jumo 004C, dan dapat membawa dua buah kanon MK108 30mm di pangkal sayapnya.

Malang Bagi Nazi
Tapi semuanya telah terlambat bagi Luftwaffe. Pasukan Amerika menduduki pabrik Gotha pada tanggal 14 April 1945 dan menemukan rezeki nomplok: sebuah prototipe V3 yang 90% selesai dikerjakan dan belum lagi diterbangkan. Empat lagi pesawat lainnya yaitu Go 229 V4, V5, V6 dan V7 hadir juga, dengan beberapa tahap penyelesaian. V4 dan V5 adalah prototipe dengan dua tempat duduk dan direncanakan sebagai versi pesawat tempur malam.

Tentu saja orang-orang Amerika tidak menyia-nyiakan penemuan ini, dan segera menggondol V3 balik ke negaranya. Para ilmuwan disana hanya bisa terbengong-bengong menyaksikan sudah begitu jauhnya kemajuan yang telah dicapai oleh seterunya dari Jerman. Dahsyatnya lagi, V3 masih dapat disaksikan sampai saat ini, tepatnya di NASM's Paul E. Garber Restoration, Preservation & Storage Facility yang berlokasi di Silver Hill, Maryland.

www.anehdidunia.com
Pesawat Bomber B-2 Amerika yang katanya modifikasi dari pesawat NAZI
www.anehdidunia.com
pesawat horten yang dikatakan dikembangkan di USA , menjadi B2 bomber
Diagram Go 229 (Horten IX) buatan Gothaer Wagonfabrik

Karakteristik umum
* Crew: 1 Kru: 1
* Length: 7.47 m (24 ft 6 in) Panjang: 7.47 m (24 ft 6 in)
* Wingspan : 16.76 m (55 ft 0 in) Lebar sayap : 16,76 m (55 ft 0 in)
* Height: 2.81 m (9 ft 2 in) Tinggi: 2,81 m (9 ft 2 in)
* Wing area: 50.20 m² (540.35 ft²) Area sayap: 50,20 m² (540,35 ft ²)
* Empty weight : 4,600 kg (10,141 lb) Berat kosong : 4.600 kg (10.141 £)
* Loaded weight: 6,912 kg (15,238 lb) Loaded Berat: 6.912 kg (15.238 £)
* Max takeoff weight : 8,100 kg (17,857 lb) Berat lepas landas maksimum : 8.100 kg (17.857 £)
* Powerplant : 2 × Junkers Jumo 004 B turbojet , 8.7 kN (1,956 lbf) each Powerplant : 2 × Junkers Jumo 004 B turbojet , 8,7 kN (1956 lbf) masing-masing

Performance Kinerja
* Maximum speed : 977km/h Kecepatan maksimum : 977km / h
* Service ceiling : 16,000 m (52,000 ft) Layanan langit-langit : 16.000 m (52.000 kaki)
* Rate of climb : 22 m/s (4,330 ft/min) Tingkat panjat : 22 m / s (4.330 ft / min)
* Wing loading : 137.7 kg/m² (28.2 lb/ft²) Wing memuat : 137,7 kg / m² (28.2 lb / ft ²)
* Thrust/weight : 0.26 Thrust / berat : 0,26

Armament Persenjataan
* Guns: 4 × 30 mm MK 108 cannon Senjata: 4 × 30 mm meriam MK 108
* Rockets: R4M rockets Rockets: R4M roket
* Bombs: 2 × 500 kg (1,100 lb) bombs Bom: 2 × 500 kg (1.100 lb) bom

Pertanyaannya sekarang adalah jika benar itu adalah pesawat stealth pertama, darimanakah Nazi memperoleh ilmu untuk mengembangkan pesawat yang sedemikian canggih dimasa itu? Apakah benar ada campur tangan mahluk asing? 
referensi:http://www.thedutcheye.com/interests/history/horton-ho-ix-9-third-reich-wunderwaffe-the-first-stealth-fighter.html/http://www.gallerydunia.com/2012/12/pesawat-siluman-pertama.html

READ MORE - Pesawat Stealth "Siluman" Pertama

ITS Juara Umum Pimnas 2013

ITS Juara Umum Pimnas 2013


SURYA Online, SURABAYA - Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya dinobatkan sebagai juara umum Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) ke-26 di Makassar.
Kabar ini disampaikan Kepala Badan Akademik ITS Ismaini Zain dalam pesan pendek ke surya.co.id, Kamis (12/9/2013) malam.
Sementara di urutan kedua dipegang Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dan urutan ketiga Universitas Gajahmada (UGM) Jogjakarta.
ITS mengirimkan peserta terbanyak dengan 44 tim dan karya PKM ITS yang lolos masing-masing, empat PKM Kewirausahaan, 16 PKM Karsa Cipta (PKM KC), tujuh PKM Pengabdian Masyarakat (PKM M), enam PKM Penelitian (PKM P), lima PKM Teknologi (PKM T) dan enam PKM Gagasan Tertulis (PKM GT).
“Pencapaian ini menunjukkan karya mahasiswa ITS yang terarah, tertata, amanah, dan berstandar nasional,” tutur Dr Ir Bambang Sampurno MT, Kepala Badan Pembinaan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS.
Sementara itu Unair menduduki peringkat kedua dengan enam emas, dua perak dan dua perunggu. "Unair juga juara favorit pertama versi juri," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair Bagus Ani Putra, Kamis (12/9/2013) malam.
READ MORE - ITS Juara Umum Pimnas 2013
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...