Friday, October 7, 2011

PUPUS


PUPUS
Karya:Wahyu Priyo Cahyono
Malam  kelam kutatap bintang
Gemerlap benderang hiasi lazuardi
Hamparkan sejuta keanggunan cahyanya
Memendar kalbu kesunyian malam

Ku termenung lewati malam
Lepas rindu mengoyak hati
Terdiam bersama bintang-bintang
Berlomba-lomba memancarkan cahyanya

Tetapi hanya ada satu bintang
Buatku terbujuk dalam rayuannya
Terpancar bermilyar atom cahaya
Begitu indah terang bagai sang surya

Wahai sang bintang
Sungguh sempurna cahyanu
Terangi betapa sunyinya malam
Namun akankah kesempurnaan kan abadi
Ataukah sinarmu kan padam oleh belenggu kegelapan

Ku tercengang dalam anganku
Teringat pada kekasih tercinta
Dara manis nan cantik jelita
Anggun tubuhnya,lembut jiwanya
Sungguh cantik jiwa ragamu kekasihku…

O..dara manisku
Kaulah cinta pertamaku
Cinta yang setulus-tulusnya cinta
Kasih yang semurni-murninya kasih
Terungkap dari lubuk hatiku semata
T’kan ada insan yang dapat menggantikanmu
Didalam sudut sanubariku
Segalanya kan kuberikan
Demi kebahagiaan jiwamu
Bahkan nyawaku sekalian kan kukorbankan padamu kekasihku
Kan kuharap engkau tulus mencintaiku

Kutebar benih cinta suci
Kuberjuang mengarungi cinta ini
Suka duka nestapa kujalani
Demi satu tujuan
Membangun cinta yang abadi

Namun gerangan yang terjadi
Pantaskah kuterima cinta ini
Sia-siakah pengorbanan cintaku slama ini
Memang takdir cinta berkata lain
Saya-sayap cintaku telah patah
Kesucian cinta kita sirnalah sudah
Tergilas oleh kelamnya perpisahan
Seuntai kasih cinta yang tulus
Musnah meninggalkan luka
Lenyap tak bertilas termakan kesedihan
Cinta yang ditanam pada kewajiban yang luhur
Tak dapat menahan kerasnya godaan
Semuanya hilang terkubur dalam perih
Ku terhanyut dalam sesal
Kutenggelam dalam sepi
Kuterbutakan oleh cinta semata
Kini pupuslah sudah harapan cintaku
Tuk menjadi kekasih sejatimu

Dengan penuh perih
Kupendam dalam-dalam kenangan cinta
Kuharap kau kan slalu bahagia disana
Meski seuntai kasihku tak sampai palung hatimu
Beribu-ribu bayangmu yang telah menghuni jiwaku
Kan kukenang selamanya
Hingga ajal menjemput…

1 comment:

  1. wehhhhh. penyairrrrrrr teko ndi iki???? :D

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...